Saturday, December 27, 2014

Pluviophile

(n) a lover of rain. someone who finds joy and peace of mind during rainy days.

So, actually I really need to sleep, but I push myself to write now because I don't wanna lose any memory of last two days tomorrow morning.


"I know how it feels like, to sleep with the sound of wave. It will swing you away." -Je, 2014.

No, it's not about the rain. It's about being with him, the rain lover.


Jadi ceritanya nih ya gue abis liburan ke Pantai Carita sama Aliva, Afif, Vijay, bersama keluarganya Afif. So happy for that karena udah lama banget ga main sama anak-anak yang masih tetep aja gue anggep bocah.


Sebenernya gue udah suka sama pantai dari dulu. Suka aja, selalu suka kalo ke pantai, tapi dari dulu gapernah punya kesempatan buat main di pantai apalagi dalam kondisi 100% sadar memori. Jadilah kemarin berusaha sesadar mungkin buat nangkep semuanya.



Hai-nya buat si rain lover tapi belom dikirim, dan sepertinya gaakan dikirim. Sorry for that tapi lo udah ga perlu dikasi hai juga udah muncul :)



I met Dea, yang gue lupa tanyain umurnya berapa. Si kecil satu ini sepupunya Afif yang kemaren ikut. Cantik dan lucu, tapi malu-malu kalo ketemu orang. Paling deket sama Arif (adeknya Afif yang umurnya ga jauh beda dari Dea). One moment I remember adalah waktu Dea bangun tidur, Dea langsung senyum waktu liat Arif. Lovely. Semoga ketemu lagi ya, Dea.



That was Aliva and Afif, The Happy Couple since 2010. Love them both yang dua-duanya keras kepala, huft untung sayang, ngalah deh gue jadi kakak. 


(Footsteps)
"The footsteps will guide you to the finish, or bring you back to the start. It depends on your choice." -Anonymous


What is the correlation between the rain lover and the holiday?
Jadi gue mau berterima kasih sama rain lover karena sudah membuat gue makin jatuh cinta sama pantai. Terlebih dengan quote-nya tentang ombak, tapi emang suara ombak sangat menyenangkan buat nemenin tidur, bikin tenang. Ngeliat ombaknya aja udah bikin tenang apalagi ditambah suaranya. One that I learned is everything's gonna come back to the start, like the wave. Baru sadar waktu berenang, si ombak kan surut dulu tuh baru ombaknya bakal naik, kayaknya tuh air bolak-balik aja terus surut-pasang-surut-pasang. Gatau mau diaplikasiin kemana tapi ini bikin gue sadar kalo hidup ini selalu kayak ombak, pasang-surut-pasang-surut. Terus si ombak ini juga gabakal selalu tenang, bisa aja ombaknya tiba-tiba gede sampe kalo kena badan jadi sakit. Sama aja kayak hidup yang pasang surutnya gaakan segampang itu. Thank you loh kak. Seriously nanti gue bakal nulis tentang lo. No promise but I will.


Wednesday, December 10, 2014

This is what I've been thinking for days

I'm not sure why I'm writing this tapi ingin tulis yang beberapa hari mengganggu pikiran.
So, I'm not that easy trust people, and this is so annoying me. Awalnya memang karena ada orang yang bilang gue belom bisa jadi pemimpin yang baik karena belum percaya sama bawahan sendiri. Lalu beberapa hari kemudian mikir aja terus gimana caranya biar percaya sama orang. Lalu di kegiatan-kegiatan berikutnya nyoba buat percaya sama temen se-kegiatan. Tapi ternyata belom maksimal.
You're all my family, but why is that so hard to trust you guys? 
Siapapun bisa cerita ke gue, I'm gonna listen. Sorry, I'm not that sensitive, but I promise you I'm gonna listen.
Ada yang bilang gue sangat butuh orang lain, bahkan gue gabisa berdiri sendiri tanpa orang lain. I'm not that strong, it's true. Tapi kenapa jadinya gue ga percaya, guys? Still don't have the answer. 
Sebesar itukah self-defense gue sampe gue sendiri bingung gimana caranya percaya sama orang?
Atau gue emang udah terlalu mati rasa? Tapi ini bukan mati rasa yang Geriz pernah bilang kan? Bukan soal gue nerima semua buat kognisi atau gue menutup diri, tapi emang gue udah gatau rasanya percaya sama orang. Krisis kepercayaan? Not sure.Trauma? Bisa jadi. Atau gue emang gabisa percaya? Entah. Atau semua yang gue tulis ini berlebihan? Kalau emang banyak juga orang yang berpikiran kayak gini. 

All the questions can only be answered by myself, right? 

Saturday, December 6, 2014

OTPhone

Jadi ceritanya ini lagi otp trus flashback gitu. Duduk di kursi depan meja belajar, depan gue kaca, yang gue liat sama, tapi orang yang diajak ngomong ini beda, tapi entah akan jadi orang dengan posisi sama atau bukan, semoga ke depannya akan baik-baik saja.