Tuesday, September 26, 2017

Menantang matahari

Seru juga rasanya
Menjadi bagian dari gedung-gedung tinggi itu
Berlari melewati jalan ramai
Sesak
Bising
Berusaha menenangkan kepala masing-masing
Atau hati

Entahlah

Ironisnya saya benci ada disana
Di antara gedung-gedung bertingkat
Yang menghalangi merahnya langit
Atau bayangan awan
Atau kuning cerahnya matahari menyambut mata yang masih mengantuk

Sombong sekali
Gedung-gedung itu
Berani-beraninya mereka menantang matahari
Yang selalu dengan baik hatinya menyambut segala hiruk pikuk
Mau kamu marah, atau senang
Ia selalu disana

Lalu, dimana segala kerendahan hatimu, wahai penguasa jalan ramai?