Thursday, August 24, 2017

Kala itu

Pernah ada masa dimana bersama-sama adalah rutinitas.
Kalo ga dilakuin rasanya ada yang kurang.
Ya sampai sekarang begitu sih.

Idk.
Maybe bukan tentang orang-orangnya,
tapi tentang apa yang dibutuhkan.

But i don't feel i need everybody else to live my life with.

Rasanya bersama kalian itu cukup.

Dan saya selalu berdoa supaya kita dipertemukan di persimpangan-persimpangan lainnya.

Monday, August 21, 2017

You need to find out

"Mau nulis
Tapi gabisa nulis"

"Trus ini ngapain nis?"

"Elah"

"Wkwkw besok-besok pergi aja nis
Gausa sok-sok-an nyariin kalo cuma ada perlunya doang"

"Ya gimana ya..........."

"Cahaya yang hilang pun segera kembali
Membuat rabun penglihatanmu
Lalu tetap disana
Tidak gelap
Tidak terang

Stuck

Sampe matahari datang menyelinap masuk ke sela kehidupan"

"Tuh makanya maneh kayak matahari
Mau tuh orang butuh apa kaga dia selalu ada
Cuma 12 jam lah kurang lebih
Kalo di daerah urang sih gitu
He"

"Nulis naon nis"

Ya cuma Tuhan dan saya yang tau, selebihnya kamu betul-betul harus mengerti.

Saturday, August 19, 2017

Dari Reza :)

Tik.......tik...tik......tik......detik jamnya terus memekik
Akan diam sampai di mana langit menjadi saksi; waktu tepatnya peran harus diisi.
.
"Sebentar lagi, Nis"...
Di ruang itu, doa yang merembes tanah sampai basah akan diaamiinkan malaikat tanpa perlu dirasa susah.

Setiap pijakan menuju sumpah akan dilandaskan doa yang mengiring sampai air mata tak kunjung kering.

Karena sampai akhirnya, senda di tempat kopi akan diulang. Menjadi kilas balik bagi kami yang masih berjuang. Gelak tawa penuh.....yang saya yakin, tak akan mau disuruh pulang.
(15/07/17)

Monday, August 14, 2017

Persepsi

4 tahun kuliah di jurusan yang mempelajari tentang manusia
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia terlalu unik
Bahkan pada dua individu yang identik pun
Ia bisa memiliki dua persepsi yang berbeda, atau lebih

Untukku, mengenalmu sejak pertama kali bertemu hingga sekarang
Sudah membuatku memiliki ribuan persepsi yang berbeda tentangmu

Jadi,
terima kasih atas persimpangan jalan yang kita lalui bersama
Aku bersyukur, karena diberi kesempatan untuk pernah berada di sebelahmu
Ribuan persepsi tentang kata dan perbuatan yang telah berlalu memenuhi kepalaku

Untukmu, yang meninggalkan jejak di persimpangan jalanku.

Ironi

Di antara ratusan, bahkan jutaan perbuatan
yang aku lakukan
Kamu tidak suka
Bahkan memintaku untuk meninggalkan perbuatan baikku itu

Aku tahu
Aku, tentu saja, mengerti
Kamu menyayangiku
Sungguh, aku mengerti

Aku belajar tentang kehidupan pendekku darimu
Tolong,
biarkan aku memilih setengah hidupku dengan tanganku sendiri
Dengan kepalaku
Dengan hatiku

Ironi akan kehidupan muncul di hadapanmu
Setelah kamu memasuki pintu yang terbuka lebar

Sunday, August 13, 2017

Doa

Cinta paling besar yang dapat diberikan oleh seseorang adalah doa.

Sebagaimana kamu mendoakan dirimu sendiri untuk kehidupanmu.

Maka doa itu kamu panjatkan untuk orang yang kamu cintai, untuk setiap detik yang akan ia lalui.

Love Story

Kadang-kadang kisah cinta itu lucu
Menarik
Kadang-kadang menyenangkan
Atau sedih
Atau galau-galau
Seperti kata remaja masa kini

Kisah cinta manakah favoritmu?
Aku?
Aku mungkin ingin sombong
Atau tidak

Tapi aku betul-betul tidak mau memilih kisah cinta yang lain

Syukur
Seseorang pernah mengajariku tentang syukur
Tentang apa yang aku miliki saat ini
Tentang siapa yang ada di hidupku saat ini

Kalau definisi setia berarti aku ada dalam setiap duka,
dan suka

Maka aku betul-betul bersyukur karena memilih kisah cintaku sendiri.

Saturday, August 12, 2017

Bebas

Hamparan hijau terbentang di hadapanku
Luas
Bahkan ujungnya pun tidak terlihat

Dimanakah kamu?
Aku disini
Di sisi yang lain
Entah di sisi yang mana
Yang penting aku bukan bagian dari hijau

Perlahan,
hamparan hijau bergerak
Mundur
Atau kamu yang maju?
Entahlah,
rasanya aku diam saja
Melihat hamparan hijau bergerak

Rasanya tenang
Kosong
Namun damai
Bebas
Ya...
Bebas.

Bebas berada di mana saja
Mau berguling-guling sampai tertidur pun tak apa
Kemudian bangun dan mengulang hal yang sama
Lagi,
dan lagi

Tapi,
aku tetap bergerak
Sepertinya aku maju
Atau setidaknya aku betul-betul tidak melihat hamparan hijau lagi
Terhempas angin
Lembut
Namun memaksa untuk menjauh

Friday, August 11, 2017

Terima kasih

Terima kasih
Selalu
Karena ada
Selalu ada
Disini

Terima kasih
Karena selalu menemani saya
Saya gapernah tau
atau gapernah sebetulnya,
seperti ini

Saya sayang, kamu
Ya.....
Kalau definisi sayang adalah peduli,
maka saya sayang
sama kamu

Sedikit banyak ya aneh
Aneh aja
Karena saya gapernah bisa
menentukan dimana kamu akan saya masukkan
ke dalam hati saya

Karena ya.....
Karena saya tau kadang-kadang alasan tuh suka mengada-ada
Jadi saya gapernah tau saya mau bilang apa
Atau bagaimana
Atau mengapa

Terima kasih
Karena selalu ada, disini
Di sebelah saya
Walaupun ya....walaupun kamu selalu tau
dan selalu mengerti

Terima kasih
Untukmu yang akan menjadi bagian dari orang-orang pertama
yang membuat saya tersenyum
Saya mengerti
Terima kasih, untukmu

Thursday, August 10, 2017

Sekali lagi

Untuk ke sekian kalinya saya disana.

Di tempat itu rindu berputar.
Lalu jatuh,
pada tempat yang ramai.
Namun damai, tenang.

Bahkan walaupun tempat itu ramai, hingga tawa tidak lagi bermakna,
rindu itu tetap ada.

Izinkan saya sekali lagi berada disana.
Dimana rindu tidak berhenti berputar.

Sekali lagi.

See you when I see you

Kadang-kadang kata-kata itu lucu juga,
atau ngga.
Atau bukan.

Hmmm

Sekali lagi saya disana,
berjalan menjauh.

"See you when I see you"

Lalu seorang ke sana
Seorang ke sini

Lalu?

Ya saya ada di jalur lain.

Kemudian memori-memori itu memenuhi kepala.
Tentang kamu.
Tentang kalian.
Tentang kita.

Di sebuah ruang bernama rumah.

Yang akan selalu jadi tempat kita pulang.
Sekedar menyapa,
bertanya kabar,
bercerita,
berkeluh-kesah,
bahkan marah,
senang,
sedih,
bahagia.

Dengan senyum yang sama, saya selalu akan kembali.

Tapi saya tetap pergi,
lagi,
lagi,
lagi.

Rasanya seperti patah hati.
Tapi bukan orang lain yang melakukannya.

Saya sendiri.

Sekali lagi.
Terus.

Terus saja berjalan.
Hati memenuhi pikiran.
Pikiran memenuhi hati.

Dalam waktu yang sama,
tubuh tidak pernah kuat menampung rasa-rasa itu.

Mata kembali basah.

Namun saya tetap berjalan.

Sunday, August 6, 2017